My Diary.
to Share my Life Events

STRATEGI CALEG ; RAHASIA MENDONGKRAK POPULARITAS DAN ELEKTABILITAS

Ilustrasi Kotak suara KPU. ANTARA News/Ridwan Triatmodjo

caleg kota bekasi - Bisa narasi dari seseorang kawan yang nyaleg empat tahun waktu lalu beliau sempat publikasi disebuah perkampungan kecil yang masyarakatnya ketertarikan sekali mengahadiri acara publikasi itu di rumah salah satunya masyarakat. Sampailah session akhir mendekati tengah malam dengan penerangan lampu seadanya agar berkesan merakyat jadi kawan itu berorasi sampai berpeluh keringat sebab sangat semangat.

Lalu sesudah tuntas menjawab pertanyaan dari beberapa masyarakat sang kawan calon legislatif itu bertanya apa kelak siap untuk memberi dukungan saya, dengan serentak mereka menjawab siap! Wah closing yang menggembirakan gumamnya.

Setelah itu ditanyakan apa semua masyarakat di tempat ini mempunyai hak pilih? Mulai terlihat beberapa masyarakat sama-sama pandang dengan sorot mata kebingungan. Salah serang hadirin membulatkan tekad untuk mulai bicara serta berkata ; “ nah itu permasalahannya pak, hampir semua dari kami ini masih tetap ber-KTP di tempat asal kami dahulu sebelum transmigasi ke sini ” ujarnya.

Singkat kata acara publikasi itu selesai dengan tersisa pertanyaan besar, bagaimana mungkin masyarakat ditempat ingin memberi dukungan tapi mereka belumlah miliki KTP atau surat info bertempat dalam tempat/ dapil disana?

Pergi dari sepenggal narasi tersebut, jadi alangkah sebaiknya calon legislatif serta timnya lakukan observasi awal terlebih dulu sebelum membuat acara publikasi. Pengenalan lokasi/medan lewat observasi awal ditujukan untuk hindari kesalahan tujuan seperti seperti narasi pengalaman kawan calon legislatif barusan.

Dalam kata lainnya tujuan popularitas ikut butuh dilihat dimanapun tempatnya serta tujuan orang-orangnya hingga bisa dijauhi salah tujuan.

Diluar itu di mana tujuan kepopuleran ikut butuh untuk dirasa-rasa apa mungkin suport masyarakat automatis jadi kesempatan besar tingkatkan kepopuleran yang bisa diwujudkan saat hari H penentuan kelak.

Rahasia rumor popularitas serta kepopuleran ini butuh disibak dengan lebih cermat kembali buat tiap-tiap calon legislatif yang maju tahun 2019 yang akan datang supaya suport tidak berdasarkan klaim semata-mata (pepesan kosong), kuat dengan hitung-hitungan akan tetapi kosong melompong nada kelak dalam tempat pengambilan suara (TPS). Perasaan capek tidak terbayar setimpal … hehehe.

Semestinya pakailah instrument yang bisa jadikan referensi untuk mengukur sejauh manakah telah tiap-tiap langkah serta usaha pergerakan pemenanganmu yang telah dikerjakan. Lakukan pelajari dengan teratur pada tiap-tiap usaha pemenangan ialah bentuk kecerdasan personal yang perlu dipunyai oleh tiap-tiap calon legislatif menang. Pasrah bisa, tapi sesudah usaha rasional-maksimalmu dikerjakan.

Sebab dunia percalegan tahun yang akan datang semakin lebih seru pertarungannya bila dibanding pemilu empat tahun kemarin. Sekarang modernisasi pergerakan pemenangan politik lebih kuat, bahkan juga sampai ketingkat paling rendah/lokal. Perihal ini diikuti dengan kencangnya arus info di mana hampir tiap-tiap pemilih bisa dengan gampang memperoleh info yang sama juga dengan calon legislatif hingga penduduk condong lebih pintar serta cukuplah susah bila sekedar hanya “dirayu” lewat jualan visi-misi tiada sangat mungkin untuk diwujudkan berbentuk yang riil.

Berarti penduduk pemilih sekarang ini tidak zamannya kembali bisa dibuai dengan sebatas beberapa kata argumentative seolah merakyat atau pembela kebutuhan rakyat. Deretan data-data simpel yang sempat dikerjakan (track-record) semakin lebih memberikan keyakinan daripada janji-janji manis yang belum pernah dibuktikan.

Bagaimana dengan calon legislatif new-entry?

Buat calon legislatif yang baru masuk (baru pertama-tama nyaleg) bisa napak tilas dari beberapa senior awal mulanya. Temukanlah perbandingan di mana dirimu semakin lebih unggul. Mencari kekosongan yang berlangsung sampai kini, disitulah peluangmu.

Calon legislatif incumbent memang lebih berkesempatan, tapi janganlah lupa jika penduduk pemilih ikut memerlukan penyegaran (bisa berubah pilihan) bila sampai kini mereka terasa kurang dilihat.

Optimalkan dahulu kedikenalanmu (popularitas). Teruslah ada dalam tiap-tiap momen jagat percalegan tahun 2019. Pakai kecerdasan ciri khas yang mengakui punya serta gunakanlah kemauan yang kuat dan jujur pada penduduk pemilih. Tunjukkan jiwa merakyat, hati-hatilah pada anggapan manfaatkan rakyat pemilih untuk menguber jabatan kepentingnmu sendiri… ehm.

Sekianlah, mudah-mudahan berguna cerita singkat ini. Janganlah lupa bahagia bersama dengan orang sekelilingmu… salam santun, salam kompak NKRI !!!
Unknown Unknown Author